Algoritma Kriptografi
Pengertian Kriptografi
- Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. “Crypto” berarti “secret” (rahasia) dan “graphy” berarti “writing” (tulisan).
- Para pelaku atau praktisi kriptografi disebut cryptographers.
- Sebuah algoritma kriptografik (cryptographic algorithm), disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi.
- Enkripsi merupkan proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext)
- Ciphertext adalah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah.
- Dekripsi merupakan proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext.
- Cryptanalysis adalah seni dan ilmu untuk memecahkan ciphertext tanpa bantuan kunci.
- Cryptanalyst adalah pelaku atau praktisi yang menjalankan cryptanalysis.
Elemen Kriptografi
5 Macam Teknik Dasar Kriptografi
1. Metode Kuno Caesar Chiper
Metode Caesar Cipher yang digunakan oleh Julius Caesar. Pada prinsipnya, setiap huruf digantikan dengan huruf yang berada tiga (3) posisi dalam urutan alfabet. pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
Contoh proses penggunaan Caesar Cipher :
Pesan :
SISTEM
Hasil enkripsi :
VLVWHP
2. Teknik Subsitusi
Teknik kriptografi yang sama dengan metode caesar chiper, namun peraturan dibuat sendiri oleh penulis dalam bentuk tabel sehingga penerima pesan juga harus memiliki tabel yang sama untuk keperluan deskripsi.
Tabel Subsitusi :
pi : A-B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-N-O-P-Q-R-S-T-U-V-W-X-Y-Z-1-2-3-4-5-6-7-8-9-0-.-,
ci : B-F-1-K-Q-G-A-T-P-J-6-H-Y-D-2-X-5-M-V-7-C-8-4-I-9-N-R-E-U-3-L-S-W-,-.-O-Z-0
Contoh proses penggunaan Subsitusi :
Pesan :
SISTEM
Hasil enkripsi :
7P7CQY
3. Teknik Blocking
Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.
Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya. Contoh :
Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya. Contoh :
Jadi ciphertext yang dihasilkan dengan teknik ini adalah
"5K G KRTDRAEAIFKSPINAT IRO".
Plaintext dapat pula ditulis secara horizontal dan ciphertextnya adalah hasil pembacaan secara vertikal.
4. Teknik Permutasi
Memindahkan atau merotasi karakter tertentu, kemudian membaginya kedalam 6 karakter
dengan aturan.
Prinsipnya adalah teknik ini berlawanan dengan teknik subsitusi. Contoh :
PLAIN TEXT = 6 BELAJAR BERSAMA
CHIPER TEXT = A EBL6EA RBJ SMAAR
5. Teknik Ekspentasi
Teknik untuk melakukan ekspansi pesan (memelarkan pesan) dengan aturan tertentu.
- Bila suatu kata dimulai dengan huruf konsonan atau bilangan ganjil, maka letakkan huruf awal di akhir kata itu dan ditambahkan akhiran “–an”.
- Bila suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, letakkan huruf diawal kata dan ditambahkan akhiran “-i”.
contoh :
PLAIN TEXT = 5 TEKNIK DASAR KRIPTOGRAFI
CHIPER TEXT = 5AN EKIKTAN ASARDAN RIPTOGRAFIKAN
Sumber :