Uya
berasal dari Desa Bojong Kenyot berusia sekitar 16 tahun memiliki wajah bulat,
kulit sawo matang, berat badan 54 kg, dan tinggi badan sekitar 165 cm. Uya
memiliki sifat dan watak yang periang dan kerja keras. Uya berasal dari
keluarga yang sederhana. Uya berambisi ingin masuk Tim Nasional Indonesia.
Dalam kehidupan sehari – hari Uya
tidak lepas dari bolanya. Uya menganggap bolanya itu adalah teman. Setiap hari dengan
penuh semangat, ia menggiring bola menyusuri gang – gang di sekitar rumahnya
sambil terus mendribble bola untuk sampai ke lapangan kosong dan berlatih
sendiri disana. Iwan, sahabat Uya di sekolah berusia sekitar 16 tahun memiliki
wajah oval, kulit putih, berat badan 60 kg, dan tinggi sekitar 165 cm. Iwan
adalah sahabat Uya penggila bola, sangat yakin akan kemampuan dan bakat
sahabatnya itu. Sahabatnya lah motivator dan “pelatih” tegas yang menyakinkan
Uya untuk mengikuti seleksi Tim Nasional U – 17 yang nantinya akan mewakili
Indonesia berlaga di kancah Dunia.
Pada saat Ulang Tahun Uya, kedua
orang tuanya mempunyai hadiah, yaitu sepatu bola. Uya sangat senang dan
bersemangat untuk berlatih. Di bantu dengan Iwan, ia mencari informasi tentang
penyeleksian TIMNAS U – 17 dan Uya masuk sekolah SSI Liverpool untuk mengikuti
seleksi tersebut. Namun Andi, teman yang tidak senang dengan kehadiran Uya
memiliki wajah bulat, kulit putih, berat badan 59 kg, dan tinggi badan 164 cm.
Andi memiliki sifat yang sangat sombong. Andi selalu saja meledeki Uya sejak
dari awal Uya datang ke SSI Liverpool. Uya ikut seleksi TIMNAS U – 17 melalui
SSI Liverpool. Salahkah bila seorang anak berambisi untuk masuk Tim Nasional
Indonesia.
Karya : Wawan Budiman
Maap bila ada kesamaan nama dan lain-lain